Jauh-jauh ke Senggigi-Lombok untuk Mencari Tempat Pijat
Mendengar kata Senggigi, para wisatawan biasanya berburu ke Senggigi untuk melihat keindahan panorama pantainya. Menyicipi kuliner khas Lombok di tepi pantai, melihat gradasi warna pasir putih dan hitamnya sembari menikmati angin sepoi-sepoi nan menyejukkan rasanya bisa menjadi relaksasi setelah rutinitas seharian yang begitu padat.
Lain wisatawan, lain pula saya. Saya ke Senggigi bukannya mau berburu wisata pantainya, tetapi saya malah mencari lokasi salon pijat. Ya ampun, niat banget ya, jauh-jauh ke Senggigi cuma untuk pijat? Hahahha.
Tiba-tiba mencari tempat pijat di Lombok
Suatu sore di bulan Maret 2020, saat isu pandemi mulai merebak di Indonesia, saya justru sedang berada di Lombok, Provinsi NTB untuk suatu pekerjaan.
Di hari terakhir bertugas setelah menyelesaikan semua urusan di Kabupaten Lombok Barat, saya baru merasakan badan saya lelah sekali.
Memang beberapa hari sebelumnya jadwal saya sangat padat, kurang tidur, dan mobilitas tinggi. Kalau sedang di bertugas di lapangan memang selalu begitu. Baru terasa lelahnya di penghujung hari.
Mau bagaimana lagi, setiap hari selama bertugas di sana, saya harus mengunjungi beberapa lokasi di Lombok Barat. Hotel tempat saya menginap berada di Kota Mataram. Jadi, setiap hari ya memang harus bolak-balik ke sana ke mari untuk koordinasi dan lainnya.
Satu-satunya hal yang membuat saya bahagia sore itu adalah saat saya membayangkan kalau esok hari suami & anak saya akan menyusul ke Lombok. Ya kami akan berlibur sejenak menghabiskan akhir pekan di Gili Meno, yeay!
Duuuh tapi badan saya beneran berasa renta sekali, sepertinya saya butuh treatment pijat sebelum melanjutkan perjalanan menyeberang ke gili besok.
Saya pun minta ke driver yang setia mengantar saya kala itu, Pak Wayan, agar mengantarkan saya ke tempat pijat.
Sekilas Pak Wayan berpikir, “Kita cari tempat pijat di Mataram ya Bu”. Mungkin pikir Pak Wayan, cari di Kota Mataram supaya sekalian mengantar saya pulang ke hotel.
Baiklah…
Lokasi yang dimaksud Pak Wayan adalah semacam tempat reflexology. Saya kurang paham tepatnya di daerah mana, yang pasti ada di sebuah ruko Kota Mataram.
Saat saya dan rekan saya masuk untuk mengecek ketersediaan slot, saya koq jadi agak ragu dengan tempatnya. Suasana yang remang-remang, bau asap rokok, ruangan agak terbuka, dan ramai pengunjung laki-laki & perempuan sedang melakukan treatment.
Akhirnya saya tidak jadi booking tempat tersebut.
“Bukan tempat seperti ini yang saya mau, Pak. Ada tempat lain ndak, yang lebih nyaman & tenang. Di tempat tadi suasananya kurang nyaman buat saya”.
Kali ini Pak Wayan tampak berpikir lebih serius.
“Sebetulnya ada Bu, di Senggigi. Saya pernah beberapa kali antar tamu ke sana. Tapi jaraknya jauh, perjalanan mungkin sekitar 40an menit”.
Saya pun menimpali, “Yaelah 40 menit sih buat saya deket banget… maklum lah saya orang Depok. Perjalanan dari rumah saya ke mall terdekat aja bisa 30an menit bonus macetnya kalo weekend. Wkwkwk.”
“Ya udah, ayok anterin saya ke Senggigi Pak. Daripada malam ini saya tidak bisa tidur karena badan pegel-pegel”.
Akhirnya kami pun menempuh perjalanan dari Kota Mataram menuju ke Senggigi.
Jauh-jauh ke Senggigi hanya untuk nyari tempat pijat. Hahahha.
Orchid Day Spa & Beauty Salon Senggigi, tempat pijat di Lombok
Nama tempat pijat di Lombok yang kami tuju adalah Orchid Day Spa & Beauty Salon, tepatnya di Senggigi.
Ketika kami datang, hari sudah mulai petang. Para terapis wanita (tampaknya semua terapis di sana adalah kaum hawa ya, meskipun pengunjungnya ya campur ada laki-laki dan wanita) yang sedang tidak bertugas menangani klien tampak asyik bercengkerama di teras salon sembari menunggu tamu datang.
Lokasi tempat pijat di Lombok
Tempat spa ini setiap harinya beroperasi dari jam 10 pagi – 10 malam.
Kalau dilihat dari titik lokasi salon ini, sebenarnya asyik banget kalau bisa sekaligus berwisata ke Pantai Senggigi ya karena memang sedekat itu jarak antara salon dan garis pantainya!
Ups, tapi saya harus fokus ke tujuan utama yaitu PIJAT. Hahaha. Ya sudahlah, intinya badan ini harus dipijat dulu supaya kembali fresh dan bisa menjalankan rencana berakhir pekan ke Gili Meno.
Interior
Begitu masuk ke dalamnya, vibesnya beneran tempat spa. Beda banget dengan tempat pijat reflexology yang sebelumnya saya datangi di Mataram.
Desain interior di Salon Orchid ini bernuansa hangat dan estetik. Ornamennya kebanyakan terbuat dari kayu.
Di lantai 1, ada bangku berjejer tanpa sekat dan di ruang terbuka. Sepertinya ruangan ini dikhususkan untuk treatment yang sifatnya tidak privat semisal pijat refleksi dan menicure pedicure..
Di lantai 2, terlihat deretan bed yang dilengkapi dengan gorden sebagai sekat antar kamar. Ruangan ini biasa digunakan untuk
treatmen body massage, facial, body scrub, dan treatment lainnya yang membutuhkan privasi.
Meskipun lebih bersifat private, tidak ada pemisahan antara ruangan untuk laki-laki & perempuan.
Pricelist
FYI ini pricelist tahun 2020. Untuk pricelist terbaru, saya ambil di Instagram.
Menurut saya, harga yang tercantum masih wajar dan terjangkau. Mengingat lokasi salon tersebut ada di lokasi wisata yaitu Senggigi.
Baca juga: Perjalanan dari Lombok ke Gili Meno
Review setelah Treatment Pijat
Saya mengambil layanan pijat tradisional dengan durasi waktu 1 jam.
Bagi saya, 1 jam adalah waktu yang minimal banget untuk menikmati pijat. Lebih enak lagi kalau durasi waktunya bisa lebih lama tetapi apa daya, saya harus kembali lagi ke penginapan di Mataram malam itu.
Toh rencana “mendadak pijat ke Senggigi” ini sebenarnya nggak saya rencanakan sebelumnya. Jadi ya sudah lah ya, terima saja walaupun cuma berkesempatan dipijat dalam waktu sejam.
Menurut saya tempatnya cukup bersih dan estetik sehingga membuat nyaman suasana.
Terapis yang menangani saya orangnya ramah dan tampak berpengalaman. Hasil pijatnya lumayan memuaskan. Buktinya encok-encok di badan saya cukup teratasi dan badan bisa kembali segar.
Yang saya kurang sreg hanya 1 sih. Ruang pijatnya meskipun disekat dengan gorden, tetapi jarak antar ruangannya sangat dekat. Apalagi tidak ada pemisahan ruang pijat antara laki-laki dan wanita.
Waktu itu saya cukup deg-degan ketika tahu kalau di samping tempat treatment saya adalah pengunjung laki-laki yang sedang treatment. Hihihi.
Daaan, hal yg paling absurd selama saya menjalani treatment adalah ketika sedang menikmati massage dengan suasana tenang, tiba-tiba ada pengunjung yang teriak-teriak seperti kegelian.
Asumsi saya sih, mungkin dia bule yang nggak biasa dipijat ala pijatan orang Indonesia ya makanya dia kaget dan berasa tersiksa. Hahaha.
Buat kalian yang mungkin sedang ada di Senggigi, setelah menikmati wisata kuliner dan pantainya, atau kalau badan kalian sudah mulai encok-encok selama liburan… rehat sejenak dan mampir saja di salon ini untuk dipijat.
Alamat:
Jl. Raya Senggigi No.88e, Senggigi, Kec. Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Bar. 83355
IG: @orchid_spa_lombok